KONFIGURASI WEB SERVER PADA DEBIAN 12
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Haloo semua Pada kesempatan kali ini kita akan melakukan konfigurasi Web Server pada debian 12. Sebelum kita melakukan konfigurasi Web Server alangkah baiknya kita mengetahui apa itu Web Server ?
PENGERTIAN WEB SERVER
Web server adalah program yang menggunakan protokol HTTP untuk melayani file kepada client melalui halaman web. Beberapa web server terkemuka diantaranya ada Apache, IIS, NGINX dan masih banyak lagi.
Web server sering kali digunakan sebagai dari paket program terkait internet dan intranet yang lebih besar untuk melayani email, mengunduh permintaan untuk File Transfer Protocol (FTP) dan membangun halaman web. Pertimbangan dalam memilih web server mencakup seberapa baik kerjanya dengan sistem operasi dan server lain, kemampuannya menangani pemrograman sisi server, karakteristik keamanan, mesin pencari, dan alat pembangun situs yang meyertainya.
FUNGSI WEB SERVER
- Menerima permintaan HTTPS atau HTTP dari pengguna internet
- Menyimpan file website, seperti dokumen, template, HTML, gambar, video, dan aset lainnya
- Memberikan respons atas permintaan dalam bentuk halaman web
- Memastikan semua modul web tersedia dan siap digunakan
- Membersihkan penyimpanan, cache, dan modul yang sudah tidak dipakai
- Memeriksa keamanan pada HTTP request yang dikirimkan web browser
LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI WEB SERVER :
- Sebelum login ke Debian kalian pergi ke Pengaturan (yang berwarna oren) lalu pilih opsi jaringan, pada opsi tercantol pada, yang aslinya NAT kalian ganti ke Adaptor Hanya Host, dan pilih Tingkat Lanjut pada Mode Promiscuous kalian pilih Izinkan Semua klik oke dan mulai.
- Login ke debian sebagai user root.
- Lalu masukkan perintah "nano /etc/network/interfaces" untuk menyetting IP address. Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y dan enter.
- Lalu restart IP dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP kita apakah sudah berubah dengan perintah “ip a”.
- Ketikkan perintah "apt install apache2" untuk melakukan instalasi, dan jika ada pertanyaan "y/n" ketik Y dan Enter.
- Masukkan perintah "dpkg -l apache2", lalu cek jika ada tulisan "ii apache2" berarti berhasil terinstall.
- Ketik "cd /etc/apache2/sites-available/" untuk masuk ke direktori apache2 nya dan ketik "ls" lalu cek direktori nya.
- Ketikkan "cp 000-default.conf bayu.conf" untuk bayu.conf bisa kalian ganti dengan nama kalian, lalu ketik "ls" untuk melihat apakah file nya sudah terdeteksi.
- Masukkan perintah "nano bayu.conf" untuk masuk ke direktori nya.
- Pada webmaster@localhost kalian ganti menjadi gmail kalian, contohnya "ServerAdmin baksog934@gmail.com" jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y lalu enter.
- Masukkan perintah "a2dissite 000-default.conf" untuk menonaktifkan file default web tadi.
- Lalu aktifkan file kita dengan perintah "a2ensite bayu.conf".
- Ketikkan "cd /var/www/html/" untuk pindah ke direktori html dan ketik "ls" untuk mengcek direktori nya.
- Lalu ketikkan "nano index.html" untuk mengedit file HTML nya.
- Kita tekan CTRL+Shift untuk ngeblok lalu scroll kebawah dan tekan CTRL+K untuk menghapus.
- Lalu kalian ketikkan kode HTML sesuka kalian.
- Jika sudah bisa kalian simpan dengan klik CTRL X, klik Y lalu enter, dan restart apache2 nya dengan mengetikkan perintah "/etc/init.d/apache2 restart" dan pastikan muncul tulisan OK.
- Lalu kalian masuk ke view network connection dan pilih ethernet yang dipilih diawal tadi. Lalu kalian konfigurasi IPv4 nya, untuk IP address nya kalian pakai IP baru sedangkan untuk Gateway nya kalian pakai IP Debian nya.
- Kemudian kalian ke CMD untuk ping ke IP Debian nya, jika berhasil akan seperti gambar dibawah.
- Lalu kalian buka browser kalian dan ketikkan IP Server Debian tadi "192.20.25.18"
Terima kasih telah mengikuti tutorial Langkah-langkah konfigurasi WEB Server yang telah kami buat, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Komentar
Posting Komentar